• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Komisi I Dukung Pemerintah Tarik Duta Besar dari Australia

McozFuerte

1 SMP
Level 2
Australia dinilai telah menganggap remeh masalah penyadapan ini.



Sebelah Kiri PM Tony Abbot Dan Sbelah Kanan SBY

Anggota Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri DPR, Tantowi Yahya mengapresiasi langkah pemerintah menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Sebab, kata Tantowi, selama ini Australia telah menganggap remeh Indonesia.

“Sejak pertama, perdana menteri Australia menganggap remeh masalah ini,” kata Tantowi di Gedung DPR, Senin 18 November 2013.

Tantowi mencontohkan, pernyataan Menteri Luar Negeri Julie Bishop yang tak menyangkal atau mengakui negaranya telah menyadap Indonesia. Selain itu, Perdana Menteri Australia, Tony Abbot juga mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan bukan penyadapan tetapi mengumpulkan informasi.

“Itu jawaban yang menggelikan, seolah-olah Indonesia tidak mengerti apa itu penyadapan,” kata Tantowi.

Menurut dia, pernyataan-pernyataan seperti itulah yang menunjukkan bahwa Australia menganggap remeh Indonesia. “Kita menganggap serius isu penyadapan ini, tapi ternyata Austraia hanya menanggapi begitu saja,” kata dia.

Sehingga, kata Tantowi, dia setuju sikap Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menarik duta besarnya dari Australia. Tak hanya itu, Komisi I juga mengapresiasi langkah Indonesia yang mengevaluasi kembali kerjasama dengan Australia.

Dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri sore ini, Menlu Marty Natalegawa menegaskan bahwa Pemerintah memutuskan memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema menyikapi terbongkarnya penyadapan telepon Presiden RI dan sejumlah pejabat penting lainnya.

"Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memanggil pulang Dubes Indonesia di Australia untuk konsultasi," kata Marty.

Menurutnya, mustahil duta besar bisa melakukan tugas-tugasnya di tengah suasana yang mengganggu ini. "Saya telah bicara dengan presiden bahwa Dubes kembali ke Jakarta untuk konsultasi dengan pemerintah, untuk nantinya mengambil keputusan," katanya.

Hanya saja, Marty tidak menjelaskan lebih detil ihwal pemanggilan pulang itu. "Saya gunakan istilah konsultasi dengan pemerintah sambil kita evaluasi," ujarnya.

SUMBER
 
Top