Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Korea Utara Sangkal Retas Korea Selatan
Pemerintah Korea Utara membantah bahwa pihaknya telah melakukan peretasan & penyebaran malware kepada ponsel warga Korea Selatan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa berdasarkan laporan lembaga intelijen Korea Selatan, National Intelligence Service (NIS), menyatakan bahwa Korea Utara telah melakukan peretasan dengan menggunakan malware yg disebarkan melalui aplikasi permainan ponsel.
Melalui penyedia layanan berita online resmi pemerintah Korea Utara, Uriminizokkiri, menuduh NIS telah memalsukan laporan untuk mengalihkan perhatian publik dari aksi aktivis Korea Selayan yg menyebarkan selebaran protes terhadap pemerintah Korea Utara di perbatasan kedua negara.
Ini adalah taktik yg biasa digunakan pemerintah oleh Korea Selatan untuk pendukung gerakan anti Korea Utara kapan pun ketika mereka menghadapi krisis politik, sebut laporan tersebut.
Kedua negara ini telah bersepakat untuk membicarakan pembicaraan tingkat tinggi yg dilakukan pada awal bulan ini. Pada minggu lalu, Korea Selatan telah mengusulkan untuk melaksanakan pertemuan.
Namun usulan ini ditolak oleh pihak Korea Utara yg beralasan sikap Korea Selatan yg menolak untuk memberikan sanksi kepada warganya yg melakukan aksi protes kepada negaranya telah memanaskan hubungan kedua negara & dapat menghalangi kesepakatan dua negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, para hacker telah menanamkan malware & virus yg dikirim melalui email kepada lembaga militer, bank swasta, lembaga pemerintah, stasiun televisi hingga situs media Korea Utara. Dari hasil investigasi yg dilakukan Korea Selatan, terbukti serangan ini bersumber dari negara tetangga, Korea Utara.
Korea Utara diyakini telah memiliki unit perang siber hinggan mencapai 3.000 armada, namun hal ini dibantah oleh pihak Korea Utara yg balik menuding bahwa Korea Selatan sengaja memalsukan insiden ini sebagai alat propaganda.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKorea Utara Sangkal Retas Korea Selatan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Pemerintah Korea Utara membantah bahwa pihaknya telah melakukan peretasan & penyebaran malware kepada ponsel warga Korea Selatan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa berdasarkan laporan lembaga intelijen Korea Selatan, National Intelligence Service (NIS), menyatakan bahwa Korea Utara telah melakukan peretasan dengan menggunakan malware yg disebarkan melalui aplikasi permainan ponsel.
Melalui penyedia layanan berita online resmi pemerintah Korea Utara, Uriminizokkiri, menuduh NIS telah memalsukan laporan untuk mengalihkan perhatian publik dari aksi aktivis Korea Selayan yg menyebarkan selebaran protes terhadap pemerintah Korea Utara di perbatasan kedua negara.
Ini adalah taktik yg biasa digunakan pemerintah oleh Korea Selatan untuk pendukung gerakan anti Korea Utara kapan pun ketika mereka menghadapi krisis politik, sebut laporan tersebut.
Kedua negara ini telah bersepakat untuk membicarakan pembicaraan tingkat tinggi yg dilakukan pada awal bulan ini. Pada minggu lalu, Korea Selatan telah mengusulkan untuk melaksanakan pertemuan.
Namun usulan ini ditolak oleh pihak Korea Utara yg beralasan sikap Korea Selatan yg menolak untuk memberikan sanksi kepada warganya yg melakukan aksi protes kepada negaranya telah memanaskan hubungan kedua negara & dapat menghalangi kesepakatan dua negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, para hacker telah menanamkan malware & virus yg dikirim melalui email kepada lembaga militer, bank swasta, lembaga pemerintah, stasiun televisi hingga situs media Korea Utara. Dari hasil investigasi yg dilakukan Korea Selatan, terbukti serangan ini bersumber dari negara tetangga, Korea Utara.
Korea Utara diyakini telah memiliki unit perang siber hinggan mencapai 3.000 armada, namun hal ini dibantah oleh pihak Korea Utara yg balik menuding bahwa Korea Selatan sengaja memalsukan insiden ini sebagai alat propaganda.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenKorea Utara Sangkal Retas Korea Selatan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber