
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha. Foto: dokumen pribadi for Slot Informasi Online
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komite I DPD RI Abdul Rachman Thaha angkat bicara merespons kekisruhan dalam proses tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk alih status pegawai KPK menjadi ASN.
"Tampaknya perlawanan terhadap pejuang antikorupsi bukan lagi datang dari para koruptor, tetapi kini justru dikerahkan secara sistematis oleh sebagian alat-alat negara itu sendiri," ucap Rachman Thaha dalam keterangan kepada Slot Informasi Online, Rabu (12/5).
Menurut Rachman, perlawanan terhadap pejuang antikorupsi di KPK berawal dari revisi UU KPK, peralihan status pegawai menjadi ASN, & yg mutakhir adalah penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan.
Slot info lainnya:
- Novel Baswedan Cs Harus Ikhlas
"Tes itu bermasalah dari sisi makna & cakupan nasionalisme serta metode pengukurannya," tegas Rachman.
Pria kelahiran Kota Palu, 17 September 1979 itu mengatakan, mereka yg tidak lolos TWK itu serta-merta terhakimi sebagai warga negara yg tak nasionalis & seakan berpotensi mengerjakan pengkhianatan terhadap negara & bangsanya.
"Kesesatan tes yg berujung pada tergusurnya sekian banyak figur yg justru selama ini dicatat publik sebagai simbol perjuangan Indonesia dalam memberantas korupsi," ucap Rachman.
Slot info lainnya:- Heboh Alih Status Pegawai KPK, Mas Didik Sebut Nama Presiden Jokowi
Sementara Novel Baswedan Cs berencana menempuh jalur hukum, Rachman mengatakan akan sangat baik jika masyarakat mengerjakan eksaminasi terhadap TWK di KPK.
Tokoh yg dikenal berintegritas seperti Abdullah Hehamahua & Busyro Muqoddas, katanya, dapat menciptakan semacam surat referensi yg berisikan testimoni akan jiwa nasionalisme & profesionalisme para pegawai KPK yg tersingkir.
cheat game online terbaru, cheat game online Kritik Tajam Abdul Rachman Thaha terkait TWK di KPK, Pakai Kata Kesesatan - Nasional, apk, android, cheat card online, cara cheat, kumpulan cheat, Game Slot Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Sumber: https://www.jpnn.com/news/kritik-tajam-abdul-rachman-thaha-terkait-twk-di-kpk-pakai-kata-kesesatan