• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol Lebih Dekat Dengan Atheltic Bilbao, Wujud Kebanggaan Publik Basque

Bola

SBOBET
Journalist
Khalayak sepakbola dunia tercengang dengan agregat skor yang membuat Barcelona urung jadi kampiun Piala Super Spanyol 2015. Secara mengenaskan Lionel Messi cs kalah telak 5-1 dari lawan yang sejatinya masih berada beberapa level di bawah mereka, Athletic Bilbao.

Padahal peraih treble winners musim lalu itu baru saja menyabet gelar Piala Super Eropa 2015, sepekan sebelum digelarnya leg pertama yang berakhir dengan kekalahan 4-0. Anggapan bahwa Los Cules kelelahan dan tak serius sudah dibantah oleh para pemain mereka sendiri, lewat komentar Dani Alves atau tindak tanduk Gerard Pique.

Hasil tersebut sekaligus jadi kekalahan terburuk Barca dalam sedekade terakhir, setelah takluk 7-0 secara agregat dari Bayern Munich pada 2013 lalu. Fakta itu juga makin dramatis, ketika kita tahu bahwa Athletic hanya mengandalkan para bintang lokalnya saja, untuk menaklukkan sekumpulan bintang papan atas dunia yang bermukim di Blaugrana.

Jelang gelaran La Liga 2015/16 akhir pekan ini, atensi pada Athletic tentu jadi jauh lebih besar dari sebelumnya. Media-media di Spanyol bahkan memprediksi mereka punya kans untuk mematahkan dominasi Real Madrid dan Barca. Untuk itu, Goal Indonesia mengajak Anda mengenal lebih dekat dengan klub kebanggaan warga Basque ini.


"Cantera" jadi kebijakan yang dipertahankan Athletic selama lebih dari 100 tahun

Basque merupakan salah satu wilayah pertama di Spanyol yang mengenal olahraga sepakbola. Letaknya yang berada di pesisir barat Eropa dan berbatasan langsung dengan Prancis, membuat salah satu kota di teritori Basque, Bilbao, dipilih sebagai lokasi strategis pelabuhan utama untuk area industri pertambangan biji besi.

Dimulai dari situ, pengenalan sepakbola pada warga Basque dilakukan dengan dua cara, yakni lewat pekerja pelabuhan dan pabrik baja asal Inggris, serta dari mahasiswa Basque yang pulang pasca menuntut ilmu di Inggris. Mereka yang kebanyakan berasal dari Sunderland, Portsmouth, dan Southampton kemudian memutuskan untuk mendirikan klub sepakbola pada 1898.

Namanya adalah Athletic Club dan kemudian berubah menjadi Athletic Club de Bilbao pada 1903, pasca sukses menjuarai Copa del Rey. Athletic juga jadi cikal bakal berdirinya klub tangguh asal Madrid, Atletico Madrid, yang kemudian memilih jalan masing-masing.

Kentalnya kebanggaan kedaerahan publik Basque yang sejatinya tak ingin bergabung dengan Spanyol, kemudian membuat mereka menerapkan kebijakan ekstrem pada klub kecintaan warganya tersebut. Sejak 1912 Athletic hanya boleh dibela oleh pemain keturunan Basque! Kebijakan itu dikenal dengan istilah cantera.

Meski dalam perjalanannya beberapa detail dalam cantera dilonggarkan, kebijakan tersebut terus bertahan hingga kini berusia 103 tahun! Ya, sesuai slogan kebanggan klub, con cantera y afición, no hace falta importación (dengan pemain binaan daerah dan pendukung, tidak ada kebutuhan untuk impor).

Sejatinya cantera sendiri merupakan sebuah keuntungan bagi Athletic karena mencegah mereka untuk jor-joran membeli bintang asing. Klub jadi lebih fokus pada pembinaan usia muda yang otomatis menetukan takdir mereka. Keuntungan itu juga dirasakan oleh timnas Spanyol yang generasinya terus berkelanjutan.



Meski mengandalkan para pemain binaan sendiri dan keturunan Basque, prestasi Athletic di kancah persepakbolaan Spanyol tergolong mentereng. Semua gelar di Negeri Matador pernah mereka rasakan, yakni delapan kali jadi kampiun La Liga, 23 kali merengkuh Copa del Rey, dan mengoleksi sepasang Piala Super Spanyol.

Secara luar biasa klub berjuluk Los Leones ini juga belum pernah merasakan pahitnya berkompetisi di kasta lebih rendah dari La Liga. Ya, bersama dua kuda pacu, Madrid dan Barca, Atheltic merupakan klub yang belum pernah sekalipun terdegradasi.

Masa kejayaan Athletic terjadi dalam dua periode, yakni tahun 1900-an dan 1980-an. Pada masa awal berdirinya La Liga, Athletic bak Madrid atau Barca di era kini yang begitu mendominasi. Mereka mampu lima kali menjuarai La Liga dan secara spektakuler menggondol Copa del Rey sebanyak 22 kali! Sayang mereka gagal berbicara banyak di kancah Eropa.

Sempat terlelap beberapa musim, di era 80-an Si Singa kembali mengaum. Mengandalkan bintang legendaris macam Andoni Zubizarreta dan Andoni Goikoetxea, Athletic sukses menambah tiga gelar La Liga, serta masing-masing satu Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Setelahnya? Mereka lantas kembali tertidur, kali ini untuk 31 tahun lamanya.


Nou San Mames jadi salah satu tanda modernisasi di Athletic

Terseok-seok di papan tengah dan bawah hingga mengancam kesucian klub yang tak pernah terdegradasi, Athletic bangkit dengan visi luar biasa manajemennya. Dimulai pada 1995, mereka mencanangkan program yang disebut 'Lezama Master Plan'.

Proyek brilian ini merupakan pembangunan besar-besaran fasilitas pembinaan usia muda, untuk menggaransi masa depan Athletic yang berasaskan cantera. Tak main-main, karena sebelum memulainya manajemen mengadakan penelitian mendalam selama tiga tahun. Mereka kemudian menerapkannya di Lezama, sebuah tempat yang letaknya 10 mil dari kota pusat Bilbao.

Dengan biaya awal sebesar €12 juta, manajemen klub membangun pusat latihan berstandar internasional, asrama bagi pemain muda, hingga rencana pembangunan stadion anyar, Nou San Mames. Perlahan namun pasti, dengan dibantu keuntungan dari penjualan para bintangnya, rencana jangka panjang itu pun terwujud.

Gelontoran bintang dengan kualitas lebih baik dihasilkan, mulai dari Aitor Karanka, Asier Del Horno, Artiz Aduriz, Fernando Llorente, hingga kini ada Aymeric Laporte. Finansial mereka juga terbantu siginifikan dengan penjualan pemain keturunan Basque berkualitas tinggi, macam Ander Herrera dan Javi Martinez. Mega proyek Nou San Mames pun mampu diwujudkan dan akhirnya diresmikan pada 16 September 2013 lalu.

Otomatis, performa Athletic pun kembali terangkat dari mulai doyan menyodok zona Eropa hingga lolos ke Liga Champions musim lalu. Tak hanya di level lokal, mereka bahkan mulai bisa berbicara di Eropa dengan lolos ke final Liga Europa 2012/13 lalu. Puncaknya tentu saja rengkuhan trofi Piala Super Spanyol 2015, yang mengakhiri dahaga gelar selama 31 tahun.

Karenanya, percayalah Anda akan kecewa jika tak menaruh perhatian lebih pada Athletic musim ini. Tim asuhan Ernesto Valverde siap hadirkan kejutan yang lebih besar!

ATHLETIC BILBAO​



Nama lengkap: Athletic Club de Bilbao
Julukan: Los Leones (Si Singa)
Berdiri 1989
Stadion: Nou San Mames
Kapastias Stadion: 53.289
Presiden: Josu Urrutia
Pelatih: Ernesto Valverde
Kapten: Carlos Gupergui​
Koleksi Gelar:

La Liga Spanyol: 8 kali (1929/30, 1930/31, 1933/34, 1935/36, 1942/43, 1955/56, 1982/83, 1983/84)
Copa del Rey: (1903, 1904, 1910, 1911, 1914, 1915, 1916, 1921, 1923, 1930, 1931, 1932, 1933, 1943, 1944, 1944–45, 1949–50, 1955, 1956, 1958, 1969, 1972–73, 1983–84)
Piala Super Spanyol: (1984, 2015)​


liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Lebih Dekat Dengan Atheltic Bilbao, Wujud Kebanggaan Publik Basque
 
Top