Mantan pelatih PSM Makassar Liestiadi berharap kompetisi bisa digelar kembali, karena menganggap turnamen bukan sebagai solusi yang tepat untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.
Bagi Liestiadi, kondisi yang dialami para pelaku sepakbola di Indonesia saat ini, baik pemain maupun pelatih seperti dirinya, adalah yang terburuk. Liestiadi juga berharap pemerintahan dan PSSI kembali akur dalam menentukan arah kebijakan sepakbola Indonesia.
"Turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman memang bagus kelihatannya. Tapi itu saya anggap bukan solusi, karena kompetisi resmi harus tetap segera diselenggarakan demi pembinaan dan prestasi sepakbola Indonesia di masa yang akan datang,” tutur Liestiadi kepada Goal Indonesia.
"Semua harus dapat koreksi diri, jangan saling menyalahkan. Semua harus duduk bersama supaya kompetisi bisa kembali diselenggarakan. Ini penting, agar sepakbola Indonesia tidak semakin tertinggal.”
"Semoga saja kondisi ini akan cepat berlalu. Tentunya saya berharap akan muncul perbaikan dengan cara tidak mengorbankan kompetisi. Pemerintah juga harus menyadari, kompetisi sangat penting bagi kehidupan para pelaku sepakbola seperti saya.”
Liestiadi menambahkan, setelah tidak dipertahankan PSM menyusul kegagalan di Piala Jenderal Sudirman, hingga saat ini ia belum mendapat tawaran dari klub untuk sejumlah turnamen di 2016.
"Setelah tidak lagi melatih di PSM, saya sampai saat ini ada di Medan, di rumah bersama dengan keluarga. Sampai saat ini belum ada satupun tim yang menghubungi saya, yang berniat menggunakan tenaga dan jasa saya sebagai pelatih kepala,” ungkap Liestiadi. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Liestiadi Berharap Kompetisi Tidak Dikorbankan
Bagi Liestiadi, kondisi yang dialami para pelaku sepakbola di Indonesia saat ini, baik pemain maupun pelatih seperti dirinya, adalah yang terburuk. Liestiadi juga berharap pemerintahan dan PSSI kembali akur dalam menentukan arah kebijakan sepakbola Indonesia.
"Turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman memang bagus kelihatannya. Tapi itu saya anggap bukan solusi, karena kompetisi resmi harus tetap segera diselenggarakan demi pembinaan dan prestasi sepakbola Indonesia di masa yang akan datang,” tutur Liestiadi kepada Goal Indonesia.
SIMAK JUGA
PSM Tunjuk Luciano Leandro Jadi Pelatih
Liestiadi Sebut Pemain Asing PSM Sudah Kedaluwarsa
Tersingkir, Skuat PSM Langsung Diliburkan
PSM Tunjuk Luciano Leandro Jadi Pelatih
Liestiadi Sebut Pemain Asing PSM Sudah Kedaluwarsa
Tersingkir, Skuat PSM Langsung Diliburkan
"Semua harus dapat koreksi diri, jangan saling menyalahkan. Semua harus duduk bersama supaya kompetisi bisa kembali diselenggarakan. Ini penting, agar sepakbola Indonesia tidak semakin tertinggal.”
"Semoga saja kondisi ini akan cepat berlalu. Tentunya saya berharap akan muncul perbaikan dengan cara tidak mengorbankan kompetisi. Pemerintah juga harus menyadari, kompetisi sangat penting bagi kehidupan para pelaku sepakbola seperti saya.”
Liestiadi menambahkan, setelah tidak dipertahankan PSM menyusul kegagalan di Piala Jenderal Sudirman, hingga saat ini ia belum mendapat tawaran dari klub untuk sejumlah turnamen di 2016.
"Setelah tidak lagi melatih di PSM, saya sampai saat ini ada di Medan, di rumah bersama dengan keluarga. Sampai saat ini belum ada satupun tim yang menghubungi saya, yang berniat menggunakan tenaga dan jasa saya sebagai pelatih kepala,” ungkap Liestiadi. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Liestiadi Berharap Kompetisi Tidak Dikorbankan