Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, mengklaim sepakbola di Indonesia sudah berjalan dengan baik semenjak PSSI dibekukan. Menurutnya, itu tak terlepas dari kerja keras yang dilakukan Tim Transisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam mengawasi tata kelola sepakbola Tanah Air.
Seperti diketahui, Tim Transisi mengambil alih peran PSSI setelah induk sepakbola Indonesia itu dibekukan pemerintah pada 17 April 2015. Semenjak itu, berbagai turnamen muncul untuk mengisi kekosongan akibat kompetisi resmi berhenti bergulir.
Tercatat, ada lima turnamen bertaraf nasional yang sudah digelar selama vakumnya kompetisi. Mulai dari Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, Piala Jenderal Sudirman, Piala Gubernur Kaltim, dan terakhir Piala Bhayangkara.
Menurut Imam, beberapa turnamen tersebut sudah berjalan dengan baik. Bahkan, ia menyebut ada beberapa hal positif yang bisa dipetik dari serangkaian turnamen tersebut. Salah satunya adalah, setiap klub sekarang terbiasa dengan verifikasi administrasi dan lapangan, termasuk kontrak pemain dan pelatih.
"Alhamdulillah selama satu tahun lamanya Tim Transisi dan dibantu BOPI melakukan upaya-upaya luar biasa untuk melakukan reformasi tata kelola kompetisi / turnamen yang diujicobakan dalam turnamen-turnamen seperti Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Bhayangkara, dan lain-lain," ucap Imam, di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (28/4).
"Insya Allah hasil-hasil ini akan diteruskan dalam setiap penyelenggaraan kompetisi / turnamen di masa yang akan datang. Bahkan, saya minta untuk terus disempurnakan melalui kebijakan-kebijakan baru," ia menambahkan.
Meski begitu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu mengakui upaya yang dilakukan pihaknya bukannya tanpa hambatan. Apalagi menurutnya, tekanan dari publik juga tidak kecil.
"Hampir seluruh klub sebagai entitas utama strata atas menolak dan menganggap ini sebagai usaha membunuh bisnis mereka. PSSI melaporkan ke FIFA pemerintah mengintervensi dan selanjutnya menggugat secara hukum," tuturnya.
"Oknum FIFA yang lama, oknum FIFA yang korup, menerima alasan PSSI dan menjatuhkan sanksi pembekuan aktivitas PSSI di level internasional," tambahnya.
Berikut delapan poin positif dari berbagai turnamen yang digelar dalam setahun terakhir menurut Menpora Imam Nahrawi:
1. Setiap klub sekarang terbiasa dengan verifikasi administrasi dan lapangan, termasuk kontrak pemain dan pelatih.
2. Perangkat pertandingan selalu dievaluasi sehingga selama berlangsungnya beberapa kali turnamen tidak ada insiden berarti yang mencoret nama baik perangkat pertandingan.
3. Tidak ada kejadian berarti yang mengarah pada kriminal saat pertandingan seperti wasit dipukul pemain, yang dulu kerap terjadi.
4. Suporter mulai teratur dan insiden tawuran antarsuporter intensitasnya berkurang. Suporter semakin dewasa.
5. Setiap turnamen diaudit oleh lembaga yang kredibel sehingga transparansi pengelolaan kompetisi/turnamen terjaga.
6. Setiap klub dan publik sekarang mengetahui berapa dana yang berputar selama satu putaran kompetisi/turnamen.
7. Setiap klub mengetahui berapa mereka akan menerima dana jika mereka berpartisipasi atau memenangkan kompetisi/turnamen.
8. Karena kontrak pemain dibuat transparan, maka kekhawatiran gaji tidak dibayar semakin berkurang.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Menpora Sebut Pembekuan PSSI Menghasilkan Hal Positif
Seperti diketahui, Tim Transisi mengambil alih peran PSSI setelah induk sepakbola Indonesia itu dibekukan pemerintah pada 17 April 2015. Semenjak itu, berbagai turnamen muncul untuk mengisi kekosongan akibat kompetisi resmi berhenti bergulir.
Tercatat, ada lima turnamen bertaraf nasional yang sudah digelar selama vakumnya kompetisi. Mulai dari Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, Piala Jenderal Sudirman, Piala Gubernur Kaltim, dan terakhir Piala Bhayangkara.
SIMAK JUGA
Kemenpora: Pembekuan PSSI Tetap Bawa Dampak Positif
Menpora: Klub Harus Beri Saham Ke Suporter
Ini Poin Pertemuan Jokowi Dengan Klub & Asprov PSSI
Kemenpora: Pembekuan PSSI Tetap Bawa Dampak Positif
Menpora: Klub Harus Beri Saham Ke Suporter
Ini Poin Pertemuan Jokowi Dengan Klub & Asprov PSSI
Menurut Imam, beberapa turnamen tersebut sudah berjalan dengan baik. Bahkan, ia menyebut ada beberapa hal positif yang bisa dipetik dari serangkaian turnamen tersebut. Salah satunya adalah, setiap klub sekarang terbiasa dengan verifikasi administrasi dan lapangan, termasuk kontrak pemain dan pelatih.
"Alhamdulillah selama satu tahun lamanya Tim Transisi dan dibantu BOPI melakukan upaya-upaya luar biasa untuk melakukan reformasi tata kelola kompetisi / turnamen yang diujicobakan dalam turnamen-turnamen seperti Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Bhayangkara, dan lain-lain," ucap Imam, di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (28/4).
"Insya Allah hasil-hasil ini akan diteruskan dalam setiap penyelenggaraan kompetisi / turnamen di masa yang akan datang. Bahkan, saya minta untuk terus disempurnakan melalui kebijakan-kebijakan baru," ia menambahkan.
Meski begitu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu mengakui upaya yang dilakukan pihaknya bukannya tanpa hambatan. Apalagi menurutnya, tekanan dari publik juga tidak kecil.
"Hampir seluruh klub sebagai entitas utama strata atas menolak dan menganggap ini sebagai usaha membunuh bisnis mereka. PSSI melaporkan ke FIFA pemerintah mengintervensi dan selanjutnya menggugat secara hukum," tuturnya.
"Oknum FIFA yang lama, oknum FIFA yang korup, menerima alasan PSSI dan menjatuhkan sanksi pembekuan aktivitas PSSI di level internasional," tambahnya.
Berikut delapan poin positif dari berbagai turnamen yang digelar dalam setahun terakhir menurut Menpora Imam Nahrawi:
1. Setiap klub sekarang terbiasa dengan verifikasi administrasi dan lapangan, termasuk kontrak pemain dan pelatih.
2. Perangkat pertandingan selalu dievaluasi sehingga selama berlangsungnya beberapa kali turnamen tidak ada insiden berarti yang mencoret nama baik perangkat pertandingan.
3. Tidak ada kejadian berarti yang mengarah pada kriminal saat pertandingan seperti wasit dipukul pemain, yang dulu kerap terjadi.
4. Suporter mulai teratur dan insiden tawuran antarsuporter intensitasnya berkurang. Suporter semakin dewasa.
5. Setiap turnamen diaudit oleh lembaga yang kredibel sehingga transparansi pengelolaan kompetisi/turnamen terjaga.
6. Setiap klub dan publik sekarang mengetahui berapa dana yang berputar selama satu putaran kompetisi/turnamen.
7. Setiap klub mengetahui berapa mereka akan menerima dana jika mereka berpartisipasi atau memenangkan kompetisi/turnamen.
8. Karena kontrak pemain dibuat transparan, maka kekhawatiran gaji tidak dibayar semakin berkurang.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Menpora Sebut Pembekuan PSSI Menghasilkan Hal Positif