Kapten Surabaya United Otavio Dutra mempertanyakan sejumlah keputusan wasit Muslimin saat mengalahkan Persela Lamongan 4-3 di laga Grup C Piala Jenderal Sudirman kemarin, kendati tetap menghormati sang pengadil lapangan.
Di pertengahan babak kedua, saat kedudukan 3-2 untuk keunggulan Surabaya United, kiper Thomas Ryan Bayu melepaskan bola ke tengah, dan sempat diolah oleh rekan-rekannya di area pertahanan lawan.
Muslimin kemudian menghentikan laga setelah melihat asisten wasit Agus Prima memberikan tanda terjadinya pelanggaran. Setelah berdiskusi, wasit asal Makassar itu memutuskan memberikan pelanggaran kepada Persela, karena menganggap Thomas memegang bola sedikit di luar kotak penalti sebelum membuangnya ke depan.
"Seperti itu [sepakan kiper] biasa. Kalau saya melihat pertandingan, semua kiper melakukan hal yang sama. Tetapi kali ini kenapa dia berikan [pelanggaran]? Tapi dia sudah tiup peluit, dan kita harus hormati,” ungkapnya.
"Setelah itu pertandingan mulai panas. Memang sulit, karena itu sudah biasa di sepakbola Indonesia. Pertandingan selanjutnya kita lihat, apa dia juga akan berikan pelanggaran seperti itu?”
Meski begitu, Dutra bersyukur mampu membantu memberikan kemenangan bagi timnya, serta membuka asa lolos ke babak selanjutnya. Surabaya United akan menghadapi Pusamania Borneo FC, Senin (30/11), untuk memperebutkan tiket ke perempat-final.
"Kita selama seminggu ini telah berlatih keras, karena tahu Persela bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Puji Tuhan kita bisa menang di pertandingan yang sulit ini. Memang ada beberapa kesalahan dari wasit, tetapi dia juga manusia, pasti ada salahnya juga,” pungkasnya. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Otavio Dutra Hormati Keputusan Wasit
Di pertengahan babak kedua, saat kedudukan 3-2 untuk keunggulan Surabaya United, kiper Thomas Ryan Bayu melepaskan bola ke tengah, dan sempat diolah oleh rekan-rekannya di area pertahanan lawan.
Muslimin kemudian menghentikan laga setelah melihat asisten wasit Agus Prima memberikan tanda terjadinya pelanggaran. Setelah berdiskusi, wasit asal Makassar itu memutuskan memberikan pelanggaran kepada Persela, karena menganggap Thomas memegang bola sedikit di luar kotak penalti sebelum membuangnya ke depan.
"Seperti itu [sepakan kiper] biasa. Kalau saya melihat pertandingan, semua kiper melakukan hal yang sama. Tetapi kali ini kenapa dia berikan [pelanggaran]? Tapi dia sudah tiup peluit, dan kita harus hormati,” ungkapnya.
"Setelah itu pertandingan mulai panas. Memang sulit, karena itu sudah biasa di sepakbola Indonesia. Pertandingan selanjutnya kita lihat, apa dia juga akan berikan pelanggaran seperti itu?”
Meski begitu, Dutra bersyukur mampu membantu memberikan kemenangan bagi timnya, serta membuka asa lolos ke babak selanjutnya. Surabaya United akan menghadapi Pusamania Borneo FC, Senin (30/11), untuk memperebutkan tiket ke perempat-final.
"Kita selama seminggu ini telah berlatih keras, karena tahu Persela bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Puji Tuhan kita bisa menang di pertandingan yang sulit ini. Memang ada beberapa kesalahan dari wasit, tetapi dia juga manusia, pasti ada salahnya juga,” pungkasnya. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Otavio Dutra Hormati Keputusan Wasit