Dua tentara Prancis tewas ketika menyelamatkan empat sandera asing di Burkina Faso utara. Keempat sandera itu dalam kondisi aman, dan empat peculik tewas dalam serangan yang dipimpin pasukan khusus Prancis pada Jumat (10/5). Dari keempat sandera tersebut, dua adalah warga negara Prancis, satu warga AS, dan satu warga Korea Selatan.
Oleh: Al Jazeera
Pasukan khusus Prancis telah membebaskan empat sandera asing di Burkina Faso utara, dalam serangan militer yang menewaskan dua tentara.
Mereka yang dibebaskan dalam serangan dalam semalam pada Jumat (10/5) itu termasuk dua turis Prancis, seorang wanita Amerika, dan seorang wanita Korea Selatan, kata Presiden Prancis dalam sebuah pernyataan. Keempatnya aman, tambahnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi selamat kepada angkatan bersenjata Prancis karena membebaskan para sandera, dan menyatakan belasungkawa bagi para tentara yang tewas dalam operasi itu, dengan mengatakan bahwa ia “memberikan penghormatan atas pengorbanan dua tentara kami”.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly berterima kasih kepada pihak berwenang di Burkina Faso dan negara tetangga Benin, atas bantuan mereka dalam “operasi rumit” ini, serta Amerika Serikat (AS) atas “dukungan berharga” dalam operasi itu.
Empat penculik tewas dalam serangan itu, kata militer Prancis, seraya menambahkan bahwa militer AS telah memberikan informasi intelijen.
Pernyataan Prancis tidak menunjukkan siapa yang menahan para sandera tersebut.
Roch Kabore, Presiden Burkina Faso, memuji pembebasan para sandera dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para prajurit. “Intervensi militer bersama yang memungkinkan kami untuk mencapai hasil ini menunjukkan keterlibatan kami bersama dalam memerangi kekuatan jahat,” katanya dalam sebuah unggahan Facebook.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Al Jazeera
Pasukan khusus Prancis telah membebaskan empat sandera asing di Burkina Faso utara, dalam serangan militer yang menewaskan dua tentara.
Mereka yang dibebaskan dalam serangan dalam semalam pada Jumat (10/5) itu termasuk dua turis Prancis, seorang wanita Amerika, dan seorang wanita Korea Selatan, kata Presiden Prancis dalam sebuah pernyataan. Keempatnya aman, tambahnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi selamat kepada angkatan bersenjata Prancis karena membebaskan para sandera, dan menyatakan belasungkawa bagi para tentara yang tewas dalam operasi itu, dengan mengatakan bahwa ia “memberikan penghormatan atas pengorbanan dua tentara kami”.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly berterima kasih kepada pihak berwenang di Burkina Faso dan negara tetangga Benin, atas bantuan mereka dalam “operasi rumit” ini, serta Amerika Serikat (AS) atas “dukungan berharga” dalam operasi itu.
Empat penculik tewas dalam serangan itu, kata militer Prancis, seraya menambahkan bahwa militer AS telah memberikan informasi intelijen.
Pernyataan Prancis tidak menunjukkan siapa yang menahan para sandera tersebut.
Roch Kabore, Presiden Burkina Faso, memuji pembebasan para sandera dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para prajurit. “Intervensi militer bersama yang memungkinkan kami untuk mencapai hasil ini menunjukkan keterlibatan kami bersama dalam memerangi kekuatan jahat,” katanya dalam sebuah unggahan Facebook.
Baca Artikel Selengkapnya di sini