Israel Electric Corp adalah pelatihan untuk para hacker dalam melawan perang cyber pada state-of-the-art Cyber Gym, dibelakang pembangkit listrik Orot Rabin, seperti yang dilaporkan AFP dari Hadera, Israel.
Israel percaya bahwa mereka adalah Negara yang mudah diserang. ujar direktor Cyber Gym, Ofir Hason kepada AFP. Dan sebagai perusahaan sipil yang mudah diserang, ini memberikan kami kemampuan yang unik untuk melatih perusahaan lainnya diseluruh dunia untuk melawan sistem hacking.
CEO Eli Glickman mengatakan bahwa IEC ada sekitar 10.000 serangan setiap jam nya, itu membuat instruktur dari Cyber Gym harus berpengalaman dalam seni dari perang cyber.
“Kami adalah sekelompok profesional dari tentara, layanan keamanan dan universitas,” ujar seorang instruktur yang meminta untuk tetap menjadi anonim. Perannya adalah untuk meluncurkan simulasi serangan terhadap sistem komputer yang digunakan oleh peserta pelatihan, yang bekerja dari bangunan yang saling berdekatan mengisolasi mereka untuk bertahan selama serangan, tanpa dugaan tentang bagaimana itu dilakukan.
“Ini adalah taman bermain untuk mensimulasi serangan cyber yang nyata”, ujar pelatih yang sedang duduk di “attack room” – dijelaskan oleh AFP “sebagai kutu buku komputer, yang dihiasi dengan Star Wars dan Pac-Man dengan baris kode yang berjalan dari layar yang dipasang di dinding untuk menunjukkan dimana hacking akan berlangsung”.
“Jika hacker berhasil, lampu padam dan sistem dimatikan,” ujarnya, untuk meniru apa yang kepemimpinan Israeli Defense Forces lakukan untuk menyakini sebagai hasil dari serangan hacker asing.
Pada bulan Oktober, Ketua Staf Letnan Jenderal IDF Benny Gantz menjelaskan bahwa perang yang akan datang di mana serangan fisik melawan Israel yang dikombinasikan dengan perang cyber. “Itu ada kemungkinan bahwa akan ada serangan cyber pada situs yang menyediakan kebutuhan sehari-hari warga Israel, dimana lampu lalu lintas akan berhenti bekerja atau bank akan lumpuh,” ujar Gantz pada sebuah konferensi keamanan.
Sumber
Israel percaya bahwa mereka adalah Negara yang mudah diserang. ujar direktor Cyber Gym, Ofir Hason kepada AFP. Dan sebagai perusahaan sipil yang mudah diserang, ini memberikan kami kemampuan yang unik untuk melatih perusahaan lainnya diseluruh dunia untuk melawan sistem hacking.
CEO Eli Glickman mengatakan bahwa IEC ada sekitar 10.000 serangan setiap jam nya, itu membuat instruktur dari Cyber Gym harus berpengalaman dalam seni dari perang cyber.
“Kami adalah sekelompok profesional dari tentara, layanan keamanan dan universitas,” ujar seorang instruktur yang meminta untuk tetap menjadi anonim. Perannya adalah untuk meluncurkan simulasi serangan terhadap sistem komputer yang digunakan oleh peserta pelatihan, yang bekerja dari bangunan yang saling berdekatan mengisolasi mereka untuk bertahan selama serangan, tanpa dugaan tentang bagaimana itu dilakukan.
“Ini adalah taman bermain untuk mensimulasi serangan cyber yang nyata”, ujar pelatih yang sedang duduk di “attack room” – dijelaskan oleh AFP “sebagai kutu buku komputer, yang dihiasi dengan Star Wars dan Pac-Man dengan baris kode yang berjalan dari layar yang dipasang di dinding untuk menunjukkan dimana hacking akan berlangsung”.
“Jika hacker berhasil, lampu padam dan sistem dimatikan,” ujarnya, untuk meniru apa yang kepemimpinan Israeli Defense Forces lakukan untuk menyakini sebagai hasil dari serangan hacker asing.
Pada bulan Oktober, Ketua Staf Letnan Jenderal IDF Benny Gantz menjelaskan bahwa perang yang akan datang di mana serangan fisik melawan Israel yang dikombinasikan dengan perang cyber. “Itu ada kemungkinan bahwa akan ada serangan cyber pada situs yang menyediakan kebutuhan sehari-hari warga Israel, dimana lampu lalu lintas akan berhenti bekerja atau bank akan lumpuh,” ujar Gantz pada sebuah konferensi keamanan.
Sumber