Pernyataannya Soal Perawat Viral, Ratu Entok Kini Klarifikasi Ucapannya, Bantah Dipanggil Polisi merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Selebgram Medan Ratu Entok sempat viral di media sosial dalam dua hari ini karena pernyataannya tentang perawat.
Pernyataan itu terkait dengan kasus penganiayaan yg dialami CRS, seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang.
Setelah sempat viral, Ratu Entok kini mengklarifikasi pernyataanya itu.
Ia menyambangi kantor Harian Tribun Medan, meluruskan pernyataannya yg mencuat ke publik.
Menurutnya pernyataan itu cuma sepenggal, seolah-olah Ratu Entok mendukung sikap JT menganiaya perawat.
"Ratu Entok tidak menyetujui pemukulan dengan siapapun, kekerasan dalam bentuk apapun," ucapnya, Senin (19/4/2021).
Ia juga membantah sudah menyebut seluruh perawat Indonesia berwajah tong sampah.
Pesan itu cuma ditujukan kepada perawat yg memberikan pelayanan tak maksimal kepada pasien BPJS, KIS & fasilitas warga miskin lainnya.
"Ekspresi perawat yg melayani rakyat miskin memang tong sampah banget, judes banget, kasar banget. Di situ poinnya," sambungnya.
Ia meminta perawat Indonesia mengambil pelajaran dari kasus ini supaya dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pasien tanpa pandang bulu.
Selebgram Medan Ratu Entok sempat viral di media sosial dalam dua hari ini karena pernyataannya tentang perawat.
"Perawat yg berjiwa kasar, bersembunyi dengan mengatakan 'kami juga manusia', plis deh gak usah bersumpah. Tidak pantas perawat itu bersikap jutek dengan siapapun," tutur Ratu Entok.
Setelah videonya viral, Ratu Entok mengaku mendapat intimidasi.
Ia pun sudah berdiskusi dengan kuasa hukum terkait masalah ini.
"Banyak (intimidasi), makanya diskusi dengan keluarga & kuasa hukum," akuinya.
Disinggung terkait pemanggilan Polda Sumut, Ratu Entok membantah kabar yg beredar itu.
"Enggak ada. Polda Sumut dengan Ratu Entok best friend, sudah 16 kali dipanggil soalnya," ucapnya sembari tertawa.
Kronologi Penganiayaan CRS
Kejadian berawal saat infus anak JT dilepas CRS lalu mengeluarkan darah.
JT yg mengetahui tangan anaknya berdarah tak dapat menahan emosi.
Pelaku meminta korban ke ruangan perawatan anaknya.(tribunnews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Selebgram Medan Ratu Entok sempat viral di media sosial dalam dua hari ini karena pernyataannya tentang perawat.
Pernyataan itu terkait dengan kasus penganiayaan yg dialami CRS, seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang.
Setelah sempat viral, Ratu Entok kini mengklarifikasi pernyataanya itu.
Ia menyambangi kantor Harian Tribun Medan, meluruskan pernyataannya yg mencuat ke publik.
Menurutnya pernyataan itu cuma sepenggal, seolah-olah Ratu Entok mendukung sikap JT menganiaya perawat.
"Ratu Entok tidak menyetujui pemukulan dengan siapapun, kekerasan dalam bentuk apapun," ucapnya, Senin (19/4/2021).
Ia juga membantah sudah menyebut seluruh perawat Indonesia berwajah tong sampah.
Pesan itu cuma ditujukan kepada perawat yg memberikan pelayanan tak maksimal kepada pasien BPJS, KIS & fasilitas warga miskin lainnya.
"Ekspresi perawat yg melayani rakyat miskin memang tong sampah banget, judes banget, kasar banget. Di situ poinnya," sambungnya.
Ia meminta perawat Indonesia mengambil pelajaran dari kasus ini supaya dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pasien tanpa pandang bulu.
Selebgram Medan Ratu Entok sempat viral di media sosial dalam dua hari ini karena pernyataannya tentang perawat.
"Perawat yg berjiwa kasar, bersembunyi dengan mengatakan 'kami juga manusia', plis deh gak usah bersumpah. Tidak pantas perawat itu bersikap jutek dengan siapapun," tutur Ratu Entok.
Setelah videonya viral, Ratu Entok mengaku mendapat intimidasi.
Ia pun sudah berdiskusi dengan kuasa hukum terkait masalah ini.
"Banyak (intimidasi), makanya diskusi dengan keluarga & kuasa hukum," akuinya.
Disinggung terkait pemanggilan Polda Sumut, Ratu Entok membantah kabar yg beredar itu.
"Enggak ada. Polda Sumut dengan Ratu Entok best friend, sudah 16 kali dipanggil soalnya," ucapnya sembari tertawa.
Kronologi Penganiayaan CRS
Kejadian berawal saat infus anak JT dilepas CRS lalu mengeluarkan darah.
JT yg mengetahui tangan anaknya berdarah tak dapat menahan emosi.
Pelaku meminta korban ke ruangan perawatan anaknya.(tribunnews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet