PPSM Magelang memperlihatkan diri sebagai kandidat serius menjadi salah satu tim yang lolos dari Grup C Piala Kemerdekaan setelah menggasak Persibangga Purbalingga 5-1 di Stadion Manahan, Rabu (18/8) sore WIB.
Laskar Macan Tidar mengambil inisiatif menyerang lebih dulu, dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-11 melalui gol Saiful Amar. Namun selepas itu, mereka kesulitan menembus barisan belakang Persibangga.
Di babak kedua, Persibangga mencoba bermain agresif, sedangkan PPSM mengandalkan serangan balik. Skema permainan Persibangga ini menjadi bumerang, karena PPSM mampu menggelontorkan empat gol melalui Agung Budi 'Wowot' di menit ke-48 dan injury time, serta Robi 'Batum' Fajar (69 dan 79). Sedangkan gol striker Bernandus Fernando pada menit ke-55 hanya memperkecil kekalahan PPSM.
Bagi Robi, ini merupakan gol keempat yang dilesakkannya dari dua pertandingan di Piala Kemerdekaan. Sebelumnya, ia menjebol gawang Persis Solo dua kali saat PPSM menang 3-2. Produktivitas Robi itu sebagai pembuktian manajemen Persis telah melakukan kesalahan dengan membuang dirinya.
"Sukanya membawa tim menang. Terharunya, dua gol itu saya buat di depan publik Kota Solo. Kecewa sekali ketika tidak dihargai di Persis, dan tidak bisa bermain di kota sendiri,” ujar Batum kepada Goal Indonesia.
"Saya tidak pernah bicara materi. Walau gaji kecil, bisa bekerja di kota kelahiran, adalah kebanggaan bagi saya dan keluarga. Saat ini saya konsentrasi penuh di PPSM, dan bertekad membawa tim ini menjadi yang terbaik. Kalau Allah merestui, sekaligus top scorer.”
Sementara itu, meski menang telak, pelatih PPSM Gatot Barnowo mengkritik anak asuhnya yang meremehkan lawan. Dia mencontohkan, sejumlah peluang emas lewat Batum, Agung, dan beberapa pemain lainnya seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.
"Ada unsur meremehkan lawan saat sudah unggul 3-0. Hal itu menjadi bumerang saat di lapangan. Babak kedua, kami dikurung, dan dipaksa bertahan. Satu gol bersarang ke gawang kami,” cetus Gatot.
"Bola yang seharusnya mudah masuk ke gawang, malah diputar-putar. Hasil memang memihak kami dengan kemenangan besar, tapi saya tidak puas dengan permainan anak-anak. Kejadian itu jangan terulang lagi di laga-laga selanjutnya.”
Sedangkan pelatih Persibangga Siswanto mengakui kualitas tim besutannya dengan PPSM cukup jauh.
"Pemain kami sekelas tarkam, dikumpulkan hanya dua hari. Tidak ada target apa-apa dalam turnamen ini,” ujar Siswanto. (gk-18)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PPSM Magelang Gasak Persibangga Purbalingga
Laskar Macan Tidar mengambil inisiatif menyerang lebih dulu, dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-11 melalui gol Saiful Amar. Namun selepas itu, mereka kesulitan menembus barisan belakang Persibangga.
Di babak kedua, Persibangga mencoba bermain agresif, sedangkan PPSM mengandalkan serangan balik. Skema permainan Persibangga ini menjadi bumerang, karena PPSM mampu menggelontorkan empat gol melalui Agung Budi 'Wowot' di menit ke-48 dan injury time, serta Robi 'Batum' Fajar (69 dan 79). Sedangkan gol striker Bernandus Fernando pada menit ke-55 hanya memperkecil kekalahan PPSM.
Bagi Robi, ini merupakan gol keempat yang dilesakkannya dari dua pertandingan di Piala Kemerdekaan. Sebelumnya, ia menjebol gawang Persis Solo dua kali saat PPSM menang 3-2. Produktivitas Robi itu sebagai pembuktian manajemen Persis telah melakukan kesalahan dengan membuang dirinya.
"Sukanya membawa tim menang. Terharunya, dua gol itu saya buat di depan publik Kota Solo. Kecewa sekali ketika tidak dihargai di Persis, dan tidak bisa bermain di kota sendiri,” ujar Batum kepada Goal Indonesia.
"Saya tidak pernah bicara materi. Walau gaji kecil, bisa bekerja di kota kelahiran, adalah kebanggaan bagi saya dan keluarga. Saat ini saya konsentrasi penuh di PPSM, dan bertekad membawa tim ini menjadi yang terbaik. Kalau Allah merestui, sekaligus top scorer.”
Sementara itu, meski menang telak, pelatih PPSM Gatot Barnowo mengkritik anak asuhnya yang meremehkan lawan. Dia mencontohkan, sejumlah peluang emas lewat Batum, Agung, dan beberapa pemain lainnya seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.
"Ada unsur meremehkan lawan saat sudah unggul 3-0. Hal itu menjadi bumerang saat di lapangan. Babak kedua, kami dikurung, dan dipaksa bertahan. Satu gol bersarang ke gawang kami,” cetus Gatot.
"Bola yang seharusnya mudah masuk ke gawang, malah diputar-putar. Hasil memang memihak kami dengan kemenangan besar, tapi saya tidak puas dengan permainan anak-anak. Kejadian itu jangan terulang lagi di laga-laga selanjutnya.”
Sedangkan pelatih Persibangga Siswanto mengakui kualitas tim besutannya dengan PPSM cukup jauh.
"Pemain kami sekelas tarkam, dikumpulkan hanya dua hari. Tidak ada target apa-apa dalam turnamen ini,” ujar Siswanto. (gk-18)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PPSM Magelang Gasak Persibangga Purbalingga