Siaran Langsung
Rabu, 23 September 2015
01:40 WIB
Rabu, 23 September 2015
01:40 WIB
Potensi itu muncul menilik perjalanan Udinese yang mengenaskan di perode awal musim ini. Setelah membukanya dengan kemenangan spektakuler atas Juventus, Le Zebrette malah kalah tiga kali beruntun atas tim-tim yang tergolong setara, yakni Palermo, Lazio, dan Empoli.
Sang pelatih, Stefano Colantuono, menyebut jika masalah utama timnya terletak pada ketidakmampuan mereka menghasilkan peluang emas. "Kami mampu menciptakan momen untuk mendominasi lawan. Namun pada periode itu pula kami gagal menghasilkan peluang untuk mencetak gol," sesalnya.
Rotasi di lini depan lantas terus dilakukan untuk memecah masalah tersebut, dengan menurunkan Duvan Zapata, Cyril Thereau, Rodrigo Aguirre, hingga sang kapten Antonio Di Natale secara bergantian. Semuanya dalam skema andalan 3-5-2.
Jika ditilik dari keserasiannya, maka duet Zapata dan Di Natale patut jadi pilihan utama kala hadapi Milan. Dalam kekalahan 2-1 dari Empoli pekan lalu, Zapata mencetak gol lewat assist Di Natale. Sesuatu yang tak bisa dilakukan para bomber lainnya.
Sementara sumber masalah yang ada di lini tengah, diyakini bakal dirombak komposisinya seturut pula dengan skorsing Panagiotis Kone. Badu dan Bruno Fernandes sang distributor bola akan kembali diandalkan. Namun para pelapis berkelas di empat partai awal, macam Marquinho, Lucas Evangelista, hingga mantan Milan, Alexander Merkel, patut mendapat kesempatan bermain sejak detik pertama.
Di pihak tim tamu, Milan tengah dalam situasi strategis untuk kembali mengukir tiga poin. Kemenangan sulit 3-2 atas Palermo akhir pekan lalu, menunjukkan bahwa tim asuhan Sinisa Mihajlovic mulai menemukan mental yang tepat untuk meraih hasil bagus.
Namun bukan berarti sang allenatorre jadi merasa puas dengan performa timnya itu. Beberapa perbaikan dilakukan dengan Miha menyoroti kelemahan timnya di lini belakang dan depan. "Kami kebobolan dua gol dengan cara yang buruk [melawan Palermo]. Tapi dibandingkan pertandingan lainnya, ini adalah Milan yang berbeda. Kami masih harus meningkatkan performa di lini belakang dan kekuatan dalam menyerang," ungkapnya.
Perbaikan dilakukan, tapi tentunya tidak dengan perombakan besar pada komposisi starting XI. Beberapa perubahan memang harus dilakukan menyusul cederanya Ignzio Abate, tapi selebihnya tim yang mengalahkan Palermo kemarin wajib dipertahankan.
Tumpuan permainan jelas ada pada sang ujung tombak, Carlos Bacca. Bomber asal Kolombia itu sedang berada di performa puncak dengan sudah mengemas tiga gol dari empat penampilannya di Serie A. Selain itu masih ada pula nama Mario Balotelli yang selalu memesona ketika turun dari bangku cadangan, meski masih majal.
Menilik rekor pertemuan kedua tim dalam lima bentrok terakhir, hasilnya cenderung berimbang. Il Diavolo Rosso unggul tipis dengan tiga kemenangan berbanding dua milik I Bianconeri. Sulit memprediksi siapa yang akan menang pada duel dini hari nanti, tapi dengan performa terkini Milan berpotensi lebih untuk meraih kemenangan.
KEMUNGKINAN LINE-UP
Lopez
Calabria, Zapata, Romagnoli, De Sciglio
Kucka, Montolivo, Bonaventura
Honda
Bacca, Adriano
UDINESE
Karnezis
Heurtaux, Danilo, Piris
Lucas, Merkel, Fernandes, Badu, Marquinho
Di Natale, Zapata
AC MILANKarnezis
Heurtaux, Danilo, Piris
Lucas, Merkel, Fernandes, Badu, Marquinho
Di Natale, Zapata
Lopez
Calabria, Zapata, Romagnoli, De Sciglio
Kucka, Montolivo, Bonaventura
Honda
Bacca, Adriano
Prediksi Goal Indonesia: Udinese 1-2 AC Milan
Update: Bomber anyar AC Milan, Carlos Bacca, ingin bayar cinta Milanisti padanya.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, PREVIEW Serie A Italia: Udinese - AC Milan