Lebowski
2 SD
Setiap Bulannya, ribuan orang yang menjadi korban penipuan di League of Legends terpaksa membayar uang tutup mulut hingga ribuan dolar, dengan harapan kasusnya tidak dibawa ke polisi.
Game League of Legends Korea sedang dilanda kasus penipuan jenis baru. Berbeda dengan penipuan online biasa, kasus ini malahan menjurus ke pemerasan kepada korban yang melakukan pencemaran nama baik. Berdasarkan data dari Hankook Ilbo, pada bulan juli 2015 terdapat lebih dari 4 ribu kasus pencemaran nama baik di game ini. Jumlah ini mencapai setengah dari total kasus pencemaran nama baik di Korea Selatan pada bulan tersebut, yang sebanyak 8.488 kasus.
Modus operandi para penipu dimulai dengan memberitahu identitas aslinya kepada calon korban. Selanjutnya, sang penipu melakukan berbagai cara agar calon korban marah, dan mengeluarkan berbagai cacian serta kata-kata tidak senonoh. Pelaku biasanya menggunakan feeding ataupun AFK, yang tergantung situasi. Ketika korban masuk perangkap, pelaku langsung mengambil screenshot cacian dan mengancam korban akan mengajukan ‘pencemaran nama baik’ ini ke meja hijau.
Gara-gara Undang-undang Pencemaran Nama Baik, Ribuan Gamer League of Legends Korea Jadi Korban Penipuan ‘Pencemaran Nama Baik’
Sang penipu juga menawarkan ‘jalan damai’ kepada korban, caranya dengan meminta uang tutup mulut. Menurut data dari Hankook Ilbo, jumlah uang tutup mulut yang diajukan cukup bervariasi, mulai dari USD 300 hingga USD 2.000.
Kasus pencemaran nama baik ini dilatarbelakangi undang-undang Cyber Defamation. Undang-undang ini mengatur tindakan pencemaran nama baik di internet untuk bisa dibawa ke meja hijau. Sejak awal, aturan ini telah mengundang berbagai reaksi penolakan di negeri Ginseng tersebut.
Sumber Artikel http://www.kotakgame.com/berita/detail/52639/Kasus-Penipuan-Landa-League-of-Legends-Korea
Courtesy Images diambil dari http://www.kotakgame.com/berita/detail/52639/Kasus-Penipuan-Landa-League-of-Legends-Korea