Said Didu Disentil Stafsus Menteri Keuangan: Ini Ngurus Negara Pak, Bukan Kandang Sapi merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, berseteru dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di media sosial.
Hal ini diawali cuitan Said soal intensif tenaga kesehatan yg belum dibayar.
"Ini lebih penting daripada menggaji stafsus milenial, BPIP, kartu prakrerja & biayai buzzeRp," cuit Said melalui akun Twitter @msaid_didu, Rabu (24/3/2021).
Tak lama berselang, Yustinus Prastowo menanggapi kicauan Said tersebut. Dia mengatakan bahwa Said 'memelintir' kondisi yg terjadi.
"Pak @msaid_didu, tak usah memelintir yg sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar. Yang benar: anggaran sdh disediakan & saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel & akuntabel. Ini ngurus negara Pak, bukan kandang sapi. Ada aturan & prosedur," tulisnya melalui akun @prastow.
Pak @msaid_didu, tak usah memelintir yg sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar. Yang benar: anggaran sdh disediakan & saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel & akuntabel. Ini ngurus negara Pak, bukan kandang sapi. Ada aturan & prosedur. https://t.co/iU9Zl0blT2
-- Prastowo Yustinus (@prastow) March 24, 2021
Said pun membalas tanggapan Yustinus tersebut. Said meminta supaya Yustinus tidak marah. Dia bahkan berkomentar 'pedas' kepada tanggapan pengamat perpajakan itu.
Sbg pjbt, mhn kurangi hobby marahi rakyat.
Anda hanyalah pengelola uang rakyat. Uang dari pajak saya & pajak orang lain.
Anda bukan pemilik uang tsb - maka bljr jadi bijak.
Jawab saja dg kata2 yg baik krn itu tugas anda yg menerima gaji & fasilitas dari uang rakyat. https://t.co/Au7S10NQxY
-- Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 24, 2021
"Sbg pjbt, mhn kurangi hobby marahi rakyat. Anda hanyalah pengelola uang rakyat. Uang dari pajak saya & pajak orang lain. Anda bukan pemilik uang tsb - maka bljr jadi bijak. Jawab saja dg kata2 yg baik krn itu tugas anda yg menerima gaji & fasilitas dari uang rakyat," tulis Said.(indozone.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, berseteru dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di media sosial.
Hal ini diawali cuitan Said soal intensif tenaga kesehatan yg belum dibayar.
"Ini lebih penting daripada menggaji stafsus milenial, BPIP, kartu prakrerja & biayai buzzeRp," cuit Said melalui akun Twitter @msaid_didu, Rabu (24/3/2021).
Tak lama berselang, Yustinus Prastowo menanggapi kicauan Said tersebut. Dia mengatakan bahwa Said 'memelintir' kondisi yg terjadi.
"Pak @msaid_didu, tak usah memelintir yg sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar. Yang benar: anggaran sdh disediakan & saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel & akuntabel. Ini ngurus negara Pak, bukan kandang sapi. Ada aturan & prosedur," tulisnya melalui akun @prastow.
Pak @msaid_didu, tak usah memelintir yg sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar. Yang benar: anggaran sdh disediakan & saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel & akuntabel. Ini ngurus negara Pak, bukan kandang sapi. Ada aturan & prosedur. https://t.co/iU9Zl0blT2
-- Prastowo Yustinus (@prastow) March 24, 2021
Said pun membalas tanggapan Yustinus tersebut. Said meminta supaya Yustinus tidak marah. Dia bahkan berkomentar 'pedas' kepada tanggapan pengamat perpajakan itu.
Sbg pjbt, mhn kurangi hobby marahi rakyat.
Anda hanyalah pengelola uang rakyat. Uang dari pajak saya & pajak orang lain.
Anda bukan pemilik uang tsb - maka bljr jadi bijak.
Jawab saja dg kata2 yg baik krn itu tugas anda yg menerima gaji & fasilitas dari uang rakyat. https://t.co/Au7S10NQxY
-- Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 24, 2021
"Sbg pjbt, mhn kurangi hobby marahi rakyat. Anda hanyalah pengelola uang rakyat. Uang dari pajak saya & pajak orang lain. Anda bukan pemilik uang tsb - maka bljr jadi bijak. Jawab saja dg kata2 yg baik krn itu tugas anda yg menerima gaji & fasilitas dari uang rakyat," tulis Said.(indozone.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet