Presiden FIFA, Sepp Blatter, kini menghadapi kasus atas tuduhan criminal mismanagement dan penyalahgunaan aset organisasi oleh kejaksaan agung Swiss.
Sosok berusia 79 tahun itu memang berada dalam pengawasan pihak berwenang nyaris di sepanjang 2015 ini, setelah FBI menangkap 14 anggota FIFA yang sudah bekerja sejak 1998 silam, akibat kasus pencucian uang pada Mei lalu.
Sejauh ini Blatter memang belum melakukan proses pidana apapun. Namun pada Jumat (25/9) ini, pemerintah Swiss mengumumkan niatnya untuk menyelidiki Blatter.
Hal itu terjadi setelah pria yang juga asli Swiss tersebut mengadakan kesepakatan dengan federasi sepakbola Karibia dan presiden UEFA kini, Michel Platini.
Berikut pernyataan jaksa agung Swiss, mengenai penyelidikannya terhadap Blatter:
"Kantor Jaksa Agung Swiss (OAG) telah membuka proses pidana terhadap presiden asosiasi Fédération Internationale de Football (FIFA) atas dugaan criminal mismanajemen serta - alternatif - atas dugaan penyalahgunaan aset organisasi.
"Proses pidana Swiss terhadap Presiden FIFA, Joseph Blatter, telah dibuka pada 24 September 2015 atas dugaan criminal mismanajemen (Pasal 158 KUHP Swiss/SCC) dan - alternatif - penyalahgunaan aset (Pasal 138 KUHP Swiss/SCC) .
"Di satu sisi, OAG mencurigai bahwa pada 12 September 2005 tuan Joseph Blatter telah menandatangani kontrak dengan federasi sepakbola Karbia (dengan Jack Warner sebagai Presiden pada saat ini); Kontrak ini tidak menguntungkan bagi FIFA. Di sisi lain, ada sebagai kecurigaan bahwa, dalam pelaksanaan perjanjian ini, Joseph Blatter juga melanggar jaminan fidusia (perjanjian ikutan dari suatu perjanian pokok yang menimbulkan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi suatu prestasi) dan bertindak melawan kepentingan FIFA dan/atau pemasaran FIFA & TV AG.
"Selain itu, tuan Joseph Blatter diduga melakukan pembayaran disloyal dari CHF 2 Mio untuk Michel Platini, presiden asosiasi sepakbola Eropa (UEFA), dengan mengorbankan FIFA, yang diduga dibuat untuk proyek yang dilakukan antara Januari 1999 dan Juni 2002; pembayaran sendiri baru dieksekusi pada Februari 2011.
"Pada 25 September 2015, perwakilan dari OAG menginterogasi terdakw,a Joseph Blatter, setelah mengadakan pertemuan dengan komite eksekutif FIFA. Pada saat yang sama, Michel Platini terdengar jadi sosok yang diminta untuk memberikan informasi (Pasal 178 dari Kode Swiss Acara Pidana). Selanjutnya, OAG dilakukan pada 25 September 2015 melakukan penggeledahan di markas FIFA dengan dukungan dari kepolisian kriminal federal. Kantor presiden FIFA telah digeledah dan menyita [beberapa] data.
"Meski begitu, layaknya semua orang yang jadi terdakwa, praduga tak bersalah tetap berlaku untuk tuan Joseph Blatter."
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Sepp Blatter Dibidik Jaksa Agung Swiss
Sosok berusia 79 tahun itu memang berada dalam pengawasan pihak berwenang nyaris di sepanjang 2015 ini, setelah FBI menangkap 14 anggota FIFA yang sudah bekerja sejak 1998 silam, akibat kasus pencucian uang pada Mei lalu.
Sejauh ini Blatter memang belum melakukan proses pidana apapun. Namun pada Jumat (25/9) ini, pemerintah Swiss mengumumkan niatnya untuk menyelidiki Blatter.
Hal itu terjadi setelah pria yang juga asli Swiss tersebut mengadakan kesepakatan dengan federasi sepakbola Karibia dan presiden UEFA kini, Michel Platini.
Berikut pernyataan jaksa agung Swiss, mengenai penyelidikannya terhadap Blatter:
"Kantor Jaksa Agung Swiss (OAG) telah membuka proses pidana terhadap presiden asosiasi Fédération Internationale de Football (FIFA) atas dugaan criminal mismanajemen serta - alternatif - atas dugaan penyalahgunaan aset organisasi.
"Proses pidana Swiss terhadap Presiden FIFA, Joseph Blatter, telah dibuka pada 24 September 2015 atas dugaan criminal mismanajemen (Pasal 158 KUHP Swiss/SCC) dan - alternatif - penyalahgunaan aset (Pasal 138 KUHP Swiss/SCC) .
"Di satu sisi, OAG mencurigai bahwa pada 12 September 2005 tuan Joseph Blatter telah menandatangani kontrak dengan federasi sepakbola Karbia (dengan Jack Warner sebagai Presiden pada saat ini); Kontrak ini tidak menguntungkan bagi FIFA. Di sisi lain, ada sebagai kecurigaan bahwa, dalam pelaksanaan perjanjian ini, Joseph Blatter juga melanggar jaminan fidusia (perjanjian ikutan dari suatu perjanian pokok yang menimbulkan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi suatu prestasi) dan bertindak melawan kepentingan FIFA dan/atau pemasaran FIFA & TV AG.
"Selain itu, tuan Joseph Blatter diduga melakukan pembayaran disloyal dari CHF 2 Mio untuk Michel Platini, presiden asosiasi sepakbola Eropa (UEFA), dengan mengorbankan FIFA, yang diduga dibuat untuk proyek yang dilakukan antara Januari 1999 dan Juni 2002; pembayaran sendiri baru dieksekusi pada Februari 2011.
"Pada 25 September 2015, perwakilan dari OAG menginterogasi terdakw,a Joseph Blatter, setelah mengadakan pertemuan dengan komite eksekutif FIFA. Pada saat yang sama, Michel Platini terdengar jadi sosok yang diminta untuk memberikan informasi (Pasal 178 dari Kode Swiss Acara Pidana). Selanjutnya, OAG dilakukan pada 25 September 2015 melakukan penggeledahan di markas FIFA dengan dukungan dari kepolisian kriminal federal. Kantor presiden FIFA telah digeledah dan menyita [beberapa] data.
"Meski begitu, layaknya semua orang yang jadi terdakwa, praduga tak bersalah tetap berlaku untuk tuan Joseph Blatter."
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Sepp Blatter Dibidik Jaksa Agung Swiss