Sejumlah insiden yang melibatkan suporter sepanjang, Sabtu (19/12), membuat CEO Mahaka Sports & Entertainment Hasani Abdulgani enggan memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.
Seperti diketahui, dua Aremania meregang nyawa setelah menjadi korban pengeroyokan di Sragen dalam perjalanan mereka menuju Sleman menjelang duel Arema Cronus kontra Surabaya United.
Pada sore harinya, kelompok suporter Persipura Jayapura, Persipuramania, bentrok dengan pasukan TNI usai pertandingan melawan Pusamania Borneo FC. Berbagai peristiwa ini membuat Hasani terlihat terguncang.
"Nanti saja komentarnya ya,” kata Hasani pendek.
Bentrokan antara Persipuramania dan TNI berawal ketika panitia pelaksana (panpel) pertandingan memasukkan pendukung Arema Cronus, Aremania, melalui pintu selatan usai duel Persipura kontra Pusamania. Namun, di pintu selatan ini Persipuramania juga akan keluar.
Persipuramania yang merasa kesal kepada Aremania, karena memberikan dukungan kepada Pusamania, mulai melakukan aksi pelemparan. Agar kericuhan tidak meluas, beberapa pasukan TNI menghalau Aremania keluar, dan memisahkan keduanya. Pasukan TNI akhirnya menjadi amukan Persipuramania.
Kerusuhan langsung terjadi, dan baku pukul antara TNI dan Persipuramania tak terelakkan. Karena TNI kalah jumlah, beberapa prajurit yang berada di bawah langsung naik ke atas untuk membantu rekannya yang terdesak.
Kericuhan ini memantik kemarahan ketua organizing committee turnamen Letjen Agus Sutomo. Agus menyerukan agar pasukan TNI lebih sabar, dan tidak mudah terprovokasi.
"Siapapun juga prajurit yang masih berada di tribun untuk menyingkir. Kita semua bersaudara. Tolong korlap dari Persipuramania juga mengamankan anggotanya. Ayo damai, semua bersaudara,” tegas Sutomo dengan keras.
Meski masih ada riak kecil, beberapa anggota TNI langsung menepi. Sementara di sisi lain, meskipun TNI sudah menepi, beberapa Persipuramania melontarkan ejekan. Tetapi kerusuhan lanjutan tidak terjadi lagi, karena beberapa korlap Persipuramania sudah mengamankan anggotanya.
Sementara itu, sebelum pertandingan Arema melawan Surabaya United, terjadi hal yang tidak mengenakan. Puluhan Aremania mencari keberadaan suporter lawan di area Maguwoharjo. Apes, saat suporter Surabaya United tidak ditemukan, karena sudah kembali ke Surabaya, Aremania melampiaskan kemarahan kepada bus Surabaya United. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Suporter Rusuh, CEO Mahaka Sports Bungkam
Seperti diketahui, dua Aremania meregang nyawa setelah menjadi korban pengeroyokan di Sragen dalam perjalanan mereka menuju Sleman menjelang duel Arema Cronus kontra Surabaya United.
Pada sore harinya, kelompok suporter Persipura Jayapura, Persipuramania, bentrok dengan pasukan TNI usai pertandingan melawan Pusamania Borneo FC. Berbagai peristiwa ini membuat Hasani terlihat terguncang.
"Nanti saja komentarnya ya,” kata Hasani pendek.
Bentrokan antara Persipuramania dan TNI berawal ketika panitia pelaksana (panpel) pertandingan memasukkan pendukung Arema Cronus, Aremania, melalui pintu selatan usai duel Persipura kontra Pusamania. Namun, di pintu selatan ini Persipuramania juga akan keluar.
SIMAK JUGA
Ibnu Grahan Imbau Antarfans Berdamai
Presiden Jokowi: Tragedi Ini Jangan Terjadi Lagi
Galih Heroik, PBFC Tumbangkan Persipura
Ibnu Grahan Imbau Antarfans Berdamai
Presiden Jokowi: Tragedi Ini Jangan Terjadi Lagi
Galih Heroik, PBFC Tumbangkan Persipura
Persipuramania yang merasa kesal kepada Aremania, karena memberikan dukungan kepada Pusamania, mulai melakukan aksi pelemparan. Agar kericuhan tidak meluas, beberapa pasukan TNI menghalau Aremania keluar, dan memisahkan keduanya. Pasukan TNI akhirnya menjadi amukan Persipuramania.
Kerusuhan langsung terjadi, dan baku pukul antara TNI dan Persipuramania tak terelakkan. Karena TNI kalah jumlah, beberapa prajurit yang berada di bawah langsung naik ke atas untuk membantu rekannya yang terdesak.
Kericuhan ini memantik kemarahan ketua organizing committee turnamen Letjen Agus Sutomo. Agus menyerukan agar pasukan TNI lebih sabar, dan tidak mudah terprovokasi.
"Siapapun juga prajurit yang masih berada di tribun untuk menyingkir. Kita semua bersaudara. Tolong korlap dari Persipuramania juga mengamankan anggotanya. Ayo damai, semua bersaudara,” tegas Sutomo dengan keras.
Meski masih ada riak kecil, beberapa anggota TNI langsung menepi. Sementara di sisi lain, meskipun TNI sudah menepi, beberapa Persipuramania melontarkan ejekan. Tetapi kerusuhan lanjutan tidak terjadi lagi, karena beberapa korlap Persipuramania sudah mengamankan anggotanya.
Sementara itu, sebelum pertandingan Arema melawan Surabaya United, terjadi hal yang tidak mengenakan. Puluhan Aremania mencari keberadaan suporter lawan di area Maguwoharjo. Apes, saat suporter Surabaya United tidak ditemukan, karena sudah kembali ke Surabaya, Aremania melampiaskan kemarahan kepada bus Surabaya United. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Suporter Rusuh, CEO Mahaka Sports Bungkam