Takut Ditangkap Densus, Terduga Teroris YI Minta Perlindungan Dukun merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Densus 88 menangkap terduga teroris YI di Sukabumi, Jawa Barat.
Dari kesaksian warga, YI diamankan saat berada di rumah orang pintar alias dukun di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, untuk meminta pertolongan supaya tidak tertangkap polisi.
Terduga teroris itu datang ke Desa Cimerang atas bantuan salah satu warga Cimerang yg kerap ikut dalam pengajian di Sukabumi.
Menurut salah satu warga Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, yg meminta identitasnya tidak disebutkan mengatakan, dari informasi yg diterimanya YI datang ke Cimerang pada Rabu (5/5).
“Datang ke Cimerang ini Rabu malam, ditangkap Kamis di kediaman orang pintar oleh Densus 88 tanpa perlawanan sama sekali. Katanya sih kurang lebih selesai magrib. Jadi ceritanya baru menginap satu hari,” sebutnya, Jumat (7/5).
“Jadi yg ngantar terduga teroris (YI) itu tidak tahu bahwa orang yg diantarnya adalah DPO Densus 88, sehingga pihak Densus pun cuma meminta keterangan,” katanya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ramadhan menyebutkan, YI merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditangkap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Sukabumi.
Keterlibatan YI sebagai ketua regu pengamanan Petamburan, merencanakan & menciptakan bom di rumah Husein Hasni, ikut dalam percobaan bom di Ciampea Bogor & mengetahui pembelian remot serta aseton.
Perburuan terduga teroris ini terkait dengan penangkapan empat orang di wilayah Jakarta, Bekasi, & Tangerang pada 29 Maret 2021 lalu.
Keempatnya adalah BS, AJ, ZA & WJ. Tiga tersangka teroris mengaku simpatisan organisasi yg dilarang oleh pemerintah.
Bahkan ketiganya menciptakan video pengakuan terkait rencana teror yg akan dilakukan dengan meledakkan tempat usaha milik pengusaha China & SPBU.(jpnn.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Densus 88 menangkap terduga teroris YI di Sukabumi, Jawa Barat.
Dari kesaksian warga, YI diamankan saat berada di rumah orang pintar alias dukun di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, untuk meminta pertolongan supaya tidak tertangkap polisi.
Terduga teroris itu datang ke Desa Cimerang atas bantuan salah satu warga Cimerang yg kerap ikut dalam pengajian di Sukabumi.
Menurut salah satu warga Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, yg meminta identitasnya tidak disebutkan mengatakan, dari informasi yg diterimanya YI datang ke Cimerang pada Rabu (5/5).
“Datang ke Cimerang ini Rabu malam, ditangkap Kamis di kediaman orang pintar oleh Densus 88 tanpa perlawanan sama sekali. Katanya sih kurang lebih selesai magrib. Jadi ceritanya baru menginap satu hari,” sebutnya, Jumat (7/5).
“Jadi yg ngantar terduga teroris (YI) itu tidak tahu bahwa orang yg diantarnya adalah DPO Densus 88, sehingga pihak Densus pun cuma meminta keterangan,” katanya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ramadhan menyebutkan, YI merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditangkap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Sukabumi.
Keterlibatan YI sebagai ketua regu pengamanan Petamburan, merencanakan & menciptakan bom di rumah Husein Hasni, ikut dalam percobaan bom di Ciampea Bogor & mengetahui pembelian remot serta aseton.
Perburuan terduga teroris ini terkait dengan penangkapan empat orang di wilayah Jakarta, Bekasi, & Tangerang pada 29 Maret 2021 lalu.
Keempatnya adalah BS, AJ, ZA & WJ. Tiga tersangka teroris mengaku simpatisan organisasi yg dilarang oleh pemerintah.
Bahkan ketiganya menciptakan video pengakuan terkait rencana teror yg akan dilakukan dengan meledakkan tempat usaha milik pengusaha China & SPBU.(jpnn.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet