Terbaru, Jozeph Paul Zhang Hujat Ketua PGI: Lu Dibacain Ayat Alkitab Udah Klepek-kelepek merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Jozeph Paul Zhang hujat Ketua PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia), Gomar Gultom. Itu dihinggakan pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono dalam video yg ditayangkan secara langsung melalui akun Youtube-nya, Rabu (21/4/2021) dini hari.
“Tadi si orang PGI, Gultom lu dibacain ayat Alkitab udah kelepek-kelepek, kalau iman harus dengan perbuatan,” tegasnya.
Ia pun menyatakan tak mau ambil pusing dengan pernyataan Gomar Gultom yg menyatakan bahwa dirinya bukan pendeta. “Ya memang gue pikirin? Memang lu siapa? Saya mau jadi nabi, mau jadi pendeta, suka-suka saya,” cetusnya.
Ia bersikukuh bahwa dirinya adalah seorang pendeta berbekal sebuah sertifikat. “Memang siapa yg melarang (mengaku nabi)? Makanya kalau saya mengatakan pendeta, di sertifikat saya tulisnya pastor,” mengatakan dia.
Jozeph juga tak peduli dengan pernyataan Gomar Gultom yg menyebutnya sebagai nabi palsu. “Ya itu hak Pak Gultom bilang (saya) nabi palsu, wong saya juga nggak kenal dia. Ngapain juga saya tunjukkan keaslian saya. Kamu (Gomar Gultom) nggak ada urusan juga,” tegasnya lagi.
Ketua PGI Kalah Tenar
Dia lalu memutar video pernyataan Gomar Gultom di salah satu stasiun televisi. Saat itu, Gomar meminta publik tak usah menggubrisnya karena mengaku sebagai nabi ke-26.
Gomar menyatakan, semakin Jozeph digubris, maka akan semakin memberikan pentas ketenaran di media sosial.
Menurut Jozeph, pernyataan Gomar itu menunjukkan bahwa ia takut disaingi olehnya. “Gomar Gultom kalah tenar dia, nggak mau dia, nggak mau disanharap,” ucap Jozeph.
Jozeph juga tak mempermasalahkan kalau dirinya dianggap sebagai nabi palsu. “Nggak apa-apa kan, suka-suka saya mau jadi kan. Nggak (jadi nabi), suka-suka saya,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, bahwa apa yg ia hinggakan selama ini tidak pernah mewakili gereja & umat Kristiani manapun. “Makanya saya tidak pernah menyebutkan saya sinode saya, saya tidak pernah sebutkan gereja saya mana,” mengatakan dia.
Tantang Gus Yaqut
Jozeph Paul Zhang marah & tak terima dirinya dianggap menistakan agama cuma gara-gara mengaku sebagai nabi ke-26. Pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono ini juga marah lantaran pernyataan Menteri Agama Yauqut Cholil Qoumas.
Sebab sebelumnya, Gus Yaqut menilai pernyataan dirinya itu sudah mengarah pada penistaan agama.
Itu dihinggakan Jozeph dalam video yg ditayangkan secara langsung melalui akun Youtube-nya, Rabu (21/4/2021) dini hari.
Dalam video itu, Jozeph mengawali dengan menyinggung tentang penutupan sejumlah gereja-geraja.
Dia juga tak terima kalau dirinya dianggap buronan & DPO serta sengaja bersembunyi. “Ternyata saya dapat dihubungin kan, saya nggak DPO kan, saya tidak sulit kok dihubungin. Ada masalah apa?” tuturnya dikutip PojokSatu.id.
Dengan menetapkan dirinya sebagai buronan & DPO, itu sama artinya bahwa rakyat Indonesia saat ini tengah dididik untuk percaya kepada berita hoaks.
Jozeph lalu menyebut bahwa agama memang dilahirkan dari hoaks. “Artinya Anda sedang didik rakyat Indonesia untuk percaya kepada hoaks. Itulah buah dari agama, hoaks. Agama memang dilahirkan dari hoaks,” katanya.(ruh/pojoksatu)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Jozeph Paul Zhang hujat Ketua PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia), Gomar Gultom. Itu dihinggakan pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono dalam video yg ditayangkan secara langsung melalui akun Youtube-nya, Rabu (21/4/2021) dini hari.
“Tadi si orang PGI, Gultom lu dibacain ayat Alkitab udah kelepek-kelepek, kalau iman harus dengan perbuatan,” tegasnya.
Ia pun menyatakan tak mau ambil pusing dengan pernyataan Gomar Gultom yg menyatakan bahwa dirinya bukan pendeta. “Ya memang gue pikirin? Memang lu siapa? Saya mau jadi nabi, mau jadi pendeta, suka-suka saya,” cetusnya.
Ia bersikukuh bahwa dirinya adalah seorang pendeta berbekal sebuah sertifikat. “Memang siapa yg melarang (mengaku nabi)? Makanya kalau saya mengatakan pendeta, di sertifikat saya tulisnya pastor,” mengatakan dia.
Jozeph juga tak peduli dengan pernyataan Gomar Gultom yg menyebutnya sebagai nabi palsu. “Ya itu hak Pak Gultom bilang (saya) nabi palsu, wong saya juga nggak kenal dia. Ngapain juga saya tunjukkan keaslian saya. Kamu (Gomar Gultom) nggak ada urusan juga,” tegasnya lagi.
Ketua PGI Kalah Tenar
Dia lalu memutar video pernyataan Gomar Gultom di salah satu stasiun televisi. Saat itu, Gomar meminta publik tak usah menggubrisnya karena mengaku sebagai nabi ke-26.
Gomar menyatakan, semakin Jozeph digubris, maka akan semakin memberikan pentas ketenaran di media sosial.
Menurut Jozeph, pernyataan Gomar itu menunjukkan bahwa ia takut disaingi olehnya. “Gomar Gultom kalah tenar dia, nggak mau dia, nggak mau disanharap,” ucap Jozeph.
Jozeph juga tak mempermasalahkan kalau dirinya dianggap sebagai nabi palsu. “Nggak apa-apa kan, suka-suka saya mau jadi kan. Nggak (jadi nabi), suka-suka saya,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, bahwa apa yg ia hinggakan selama ini tidak pernah mewakili gereja & umat Kristiani manapun. “Makanya saya tidak pernah menyebutkan saya sinode saya, saya tidak pernah sebutkan gereja saya mana,” mengatakan dia.
Tantang Gus Yaqut
Jozeph Paul Zhang marah & tak terima dirinya dianggap menistakan agama cuma gara-gara mengaku sebagai nabi ke-26. Pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono ini juga marah lantaran pernyataan Menteri Agama Yauqut Cholil Qoumas.
Sebab sebelumnya, Gus Yaqut menilai pernyataan dirinya itu sudah mengarah pada penistaan agama.
Itu dihinggakan Jozeph dalam video yg ditayangkan secara langsung melalui akun Youtube-nya, Rabu (21/4/2021) dini hari.
Dalam video itu, Jozeph mengawali dengan menyinggung tentang penutupan sejumlah gereja-geraja.
Dia juga tak terima kalau dirinya dianggap buronan & DPO serta sengaja bersembunyi. “Ternyata saya dapat dihubungin kan, saya nggak DPO kan, saya tidak sulit kok dihubungin. Ada masalah apa?” tuturnya dikutip PojokSatu.id.
Dengan menetapkan dirinya sebagai buronan & DPO, itu sama artinya bahwa rakyat Indonesia saat ini tengah dididik untuk percaya kepada berita hoaks.
Jozeph lalu menyebut bahwa agama memang dilahirkan dari hoaks. “Artinya Anda sedang didik rakyat Indonesia untuk percaya kepada hoaks. Itulah buah dari agama, hoaks. Agama memang dilahirkan dari hoaks,” katanya.(ruh/pojoksatu)
NB: Semua berita ini diambil dari internet