Setelah insiden pembobolan pada akun perusahaan media Associated Press (AP) yang menyebarkan berita palsu bahwa Gedung Putih dibom dan Obama terluka, selain itu pembobolan akun Burger King, dan pencurian data pengguna hampir 250 ribu menstimulus Twitter untuk menerapkan two factors authentication. Bukan sebuah rahasia bahwa Twitter kerja keras untuk hal tersebut, secara resmi perusahaan pernah menyebarkan informasi melalui akunnya, mencari engineer untuk merancang two factors authentication.
Akhirnya pada Selasa (22/5) Twitter secara resmi mengumumkan penerapan two factors authentication menggunakan SMS. Karena Twitter merupakan lumbung informasi pribadi pengguna dan hacker menyukai itu membuat kesadaran perusahaan untuk menerapkan two factors authentication.
“Today were introducing a new security feature to better protect your Twitter account: login verification,” jelas perusahaan.
“This is a form of two-factor authentication. When you sign in to twitter.com, theres a second check to make sure its really you. Youll be asked to register a verified phone number and a confirmed email address,” tambahnya.
Penerapannya sendisi serupa dengan Google, pengguna perlu mendapatkan kode akses, yang tidak hanya password, melainkan juga kode yang dikirim melalui SMS. Bedanya dengan Google adalah kode verifikasi kedua hanya dikirim melalui SMS, bukan aplikasi lainnya.
Langkah mengaktifkan two factors authentication pun sangat mudah, pengguna hanya harus menuju setting profile kemudian menyetujui Account security yang berarti sepakat atas require verification a code when I sign in. Twitter akan meminta untuk memasukan nomor ponsel dan mengirim kode ke pengguna. Selanjutnya pengguna dapat log in kembali dengan memasukkan password mereka, serta memasukkan kode sebagai langkah otentikasi yang kedua.
Cara menerapkan two factors authentication pada akun pribadi dapat anda lihat videonya di sini.