Pengguna cheat berbayar merupakan korban yang paling banyak.
Valve Anti Cheat (VAC) System berhasil memblokir 11.400 cheater di Counter Strike: Global Offensive (CS: GO). Banyaknya jumlah cheater yang di-ban tidak bisa dilepaskan dari pembaharuan VAC oleh Valve. Efeknya, sejumlah cheat yang tidak terdeteksi sebelumnya berhasil dilacak.
Baca juga: Panduan Membuat Hotkey Dota 2 yang Efektif
Selain akun CS: GO, Steam inventory para cheater juga dibekukan. Mereka tidak bisa bertukar item atau memperjualbelikannya. Salah satu thread penyedia cheat di Reddit bahkan kebanjiran komentar buruk. Padahal sebelum VAC melakukan ban massal, thread tersebut selalu mendapatkan respon positif.
Valve Ban 11.400 Cheater di Counter Strike: Global Offensive
Sedangkan para penjual cheat “undetected” yang terdeteksi VAC menyatakan akan segera beroperasi pada beberapa hari mendatang. “Ngomong-ngomong cheat akan kembali berfungsi beberapa hari ke depan,” tulis salah satu penyedia cheat berbayar
Baca juga: Selamat Tinggal Pemain Pokemon GO yang Menggunakan Android Root dan iPhone Jailbreak
Para penjual cheat sisanya menolak pengembalian dana yang telah didapatkan. “Menggunakan cheat adalah resiko masing-masing. Karena itu, bacalah Term and Service dari kami sebelumnya,” tulis salah satu staff.
Meski demikian, banyak pengguna Reddit yang menyebut ban massal VAC ini sebagai Untrusted Bans. Untrusted Bans yaitu ketika sistem keamanan melakukan ban dengan mempertimbangkan apa yang kamu lakukan dipandang tidak alami. Kelemahan sistem ini yaitu para cheater yang tidak log in setelah terdeteksi akan lolos dari ban.
Total akun yang diban Valve kali ini merupakan prestasi tersendiri. Pasalnya, ban massal sebelumnya hanya mampu menjaring cheater di bawah sepuluh ribu orang. Jumlah yang terbilang sedikit untuk game sekelas CS: GO.
Sumber artikel http://www.pcgamer.com/more-than-11000-csgo-cheaters-ate-the-banhammer-today/
Courtesy images diambil dari http://steamed.kotaku.com/