Wagub DKI Jawab Kritik Emil Salim Soal Tugu Sepeda Rp 800 Juta merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons kritik dari Emil Salim soal anggaran Rp 800 juta untuk tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Menurut dia, setiap rencana anggaran sudah dialokasikan untuk kegiatan tertentu.
"Semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan. Tentu alokasinya sangat proporsional," mengatakan Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 9 April 2021.
Sebelumnya, Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia Emil Salim mengkritik pembangunan tugu sepeda. Dia mempertanyakan alasan pemerintah DKI tidak mengpakai anggaran tugu sepeda untuk keperluan yg lebih bermanfaat, seperti pendidikan.
Riza menyebut, pemerintah DKI memperhatikan asal-usul pendanaan tugu ini. Tugu sepeda didirikan mengpakai dana dari pihak swasta, bukan membebankan Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Dana dari KLB (koefisien lantai bangunan)," ucap dia.
Tugu sepeda berbentuk sebuah ban sepeda raksasa itu masuk ke dalam proyek 11 kilometer jalur gowes permanen. Secara total, proyek pembangunan tugu & jalur sepeda permanen itu mencapai Rp 28 miliar.(tempo.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons kritik dari Emil Salim soal anggaran Rp 800 juta untuk tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Menurut dia, setiap rencana anggaran sudah dialokasikan untuk kegiatan tertentu.
"Semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan. Tentu alokasinya sangat proporsional," mengatakan Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 9 April 2021.
Sebelumnya, Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia Emil Salim mengkritik pembangunan tugu sepeda. Dia mempertanyakan alasan pemerintah DKI tidak mengpakai anggaran tugu sepeda untuk keperluan yg lebih bermanfaat, seperti pendidikan.
Riza menyebut, pemerintah DKI memperhatikan asal-usul pendanaan tugu ini. Tugu sepeda didirikan mengpakai dana dari pihak swasta, bukan membebankan Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Dana dari KLB (koefisien lantai bangunan)," ucap dia.
Tugu sepeda berbentuk sebuah ban sepeda raksasa itu masuk ke dalam proyek 11 kilometer jalur gowes permanen. Secara total, proyek pembangunan tugu & jalur sepeda permanen itu mencapai Rp 28 miliar.(tempo.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet