Presiden China Xi Jinping tampaknya terus meraih kesuksesan, tetapi banyak pihak yang percaya bahwa telah kekuatan China cenderung dilebih-lebihkan. Barat mengalami perpecahan dan polarisasi dalam demokrasi mereka, tetapi upaya China yang berhasil untuk menyembunyikan masalah-masalah mereka tidak dapat membuat masalah tersebut benar-benar pergi. Para pakar China ternama menggambarkan setidaknya lima masalah jangka panjang utama yang dihadapi China.
Oleh: Joseph S. Nye Jr. (Asia Times)
Presiden China Xi Jinping tampaknya terus mencapai kesuksesan. Dia telah mengirimkan roket ke sisi gelap bulan, membangun pulau-pulau buatan di atas terumbu karang yang dipersengketakan di Laut China Selatan, dan baru-baru ini membujuk Italia untuk menghentikan kerja sama dengan mitra-mitra Eropa dan menandatangani Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) China. Sementara itu, postur unilateralis Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengurangi kekuasaan lunak (soft power) dan pengaruh Amerika.
Kinerja ekonomi China selama empat dekade terakhir benar-benar mengesankan. China kini merupakan mitra dagang utama bagi lebih dari seratus negara dibandingkan dengan sekitar setengah jumlah negara itu yang bermitra dengan Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi China telah melambat, tetapi tingkat tahunan resmi 6 persen, lebih dari dua kali lipat tingkat Amerika. Banyak pihak yang memproyeksikan bahwa ukuran ekonomi China akan melampaui ekonomi AS dalam dekade mendatang.
China mungkin benar-benar telah berkuasa dan bahkan melampaui Amerika Serikat. Tetapi ada juga kemungkinan bahwa Xi memiliki sejumlah kelemahan fundamental.
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada China di masa depan. Ada sejarah panjang tentang prediksi yang keliru mengenai kejatuhan sistemik atau stagnasi. Meskipun keduanya tidak terlihat mungkin, banyak pihak yang telah melebih-lebihkan kekuatan China.
Barat mengalami perpecahan dan polarisasi dalam demokrasi mereka, tetapi upaya China yang berhasil untuk menyembunyikan masalah-masalah mereka tidak dapat membuat masalah tersebut benar-benar pergi. Para pakar China ternama menggambarkan setidaknya lima masalah jangka panjang utama yang dihadapi China.
Pertama, China memiliki profil demografis negara yang tidak menguntungkan. Angkatan kerja China memuncak tahun 2015 dan telah melewati titik keuntungan mudah dari urbanisasi. Populasinya kian menua, sementara China akan menghadapi kenaikan biaya kesehatan yang besar yang tidak dipersiapkan dengan baik. Hal ini akan membebani perekonomian China secara signifikan dan memperburuk ketidaksetaraan yang terus tumbuh.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Joseph S. Nye Jr. (Asia Times)
Presiden China Xi Jinping tampaknya terus mencapai kesuksesan. Dia telah mengirimkan roket ke sisi gelap bulan, membangun pulau-pulau buatan di atas terumbu karang yang dipersengketakan di Laut China Selatan, dan baru-baru ini membujuk Italia untuk menghentikan kerja sama dengan mitra-mitra Eropa dan menandatangani Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) China. Sementara itu, postur unilateralis Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengurangi kekuasaan lunak (soft power) dan pengaruh Amerika.
Kinerja ekonomi China selama empat dekade terakhir benar-benar mengesankan. China kini merupakan mitra dagang utama bagi lebih dari seratus negara dibandingkan dengan sekitar setengah jumlah negara itu yang bermitra dengan Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi China telah melambat, tetapi tingkat tahunan resmi 6 persen, lebih dari dua kali lipat tingkat Amerika. Banyak pihak yang memproyeksikan bahwa ukuran ekonomi China akan melampaui ekonomi AS dalam dekade mendatang.
China mungkin benar-benar telah berkuasa dan bahkan melampaui Amerika Serikat. Tetapi ada juga kemungkinan bahwa Xi memiliki sejumlah kelemahan fundamental.
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada China di masa depan. Ada sejarah panjang tentang prediksi yang keliru mengenai kejatuhan sistemik atau stagnasi. Meskipun keduanya tidak terlihat mungkin, banyak pihak yang telah melebih-lebihkan kekuatan China.
Barat mengalami perpecahan dan polarisasi dalam demokrasi mereka, tetapi upaya China yang berhasil untuk menyembunyikan masalah-masalah mereka tidak dapat membuat masalah tersebut benar-benar pergi. Para pakar China ternama menggambarkan setidaknya lima masalah jangka panjang utama yang dihadapi China.
Pertama, China memiliki profil demografis negara yang tidak menguntungkan. Angkatan kerja China memuncak tahun 2015 dan telah melewati titik keuntungan mudah dari urbanisasi. Populasinya kian menua, sementara China akan menghadapi kenaikan biaya kesehatan yang besar yang tidak dipersiapkan dengan baik. Hal ini akan membebani perekonomian China secara signifikan dan memperburuk ketidaksetaraan yang terus tumbuh.
Baca Artikel Selengkapnya di sini